Pemandangan Alam Tersembunyi di Coban Jodo Malang

Kali ini aku akan menulis pengalamanku liburan akhir tahun ke salah satu air terjun yang ada di pinggiran Malang Raya, yaitu Coban Jodo yang berada di Desa Bendolawang, Ngadirejo Kec. Jabung, Kab. Malang. Menurut aku coban ini masih asri. Untuk akses jalan ke coban ini bisa lewat 2 desa yang berbeda, yang pertama bisa lewat Desa Bendolawang, Jabung dan Desa Benjor, Tumpang. Akses via Desa Bendolawang jalan utamanya sama dengan ke arah Coban Jahe. Jadi setelah melewati gapura "Selamat datang di Kota Tumpang" ada pertigaan ke arah utara, disitu sudah mulai ada petunjuk arah untuk ke coban-coban yang berada di daerah sana. Dari petunjuk arah itu bisa di ikuti sampai Desa Bendolawang, apabila bingung bisa bertanya kepada penduduk sekitar. Kondisi jalannya untuk awalnya sudah mulus, aspalnya masih bagus, akan tetapi apabila sudah mendekati tujuan jalannya berupa makadam, jadi harus hati-hati dan fokus. Kalo menurut aku untuk saat ini masih hanya bisa dilalui motor saja, karena untuk mobil tidak memungkinkan dengan jalan yang tidak terlalu lebar. Menurut aku kelebihan dari Coban Jodo ini adalah perjalanan yang ditempuh dengan jalan kaki yang disuguhi dengan pemandangan alam yang sangat menyejukkan. Selain itu, sekali jalan ke tujuan utama yaitu Coban Jodo kita dapat menikmati kurang lebih ada 4 coban sebelum ke Coban Jodo.

Tempat parkir
Setelah sampai di tujuan, kita bisa dapat langsung menikmati pemandangan hijau pohon pinus yang ada disekitar. Untuk parkit motor dikenakan tarif Rp 10.000,-/ motor. Sedangkan untuk masuk ke coban dikenakan tarif Rp 5.000,-/ orang. Belum ada karcis resmi sih, tapi langsung bayar ke bapak yang berada di pos yang kemudian uangnya dimasukkan ke kotak kayu yang disediakan. Aku kasih saran ya, kalo mau ke Coban Jodo bawa bekal minum, kue, atau bisa juga bawa makanan berat buat gantiin tenaga yang terkuras untuk perjalanan.

Pos Karcis
Untuk sampai ke cobannya, mulai dari pos itu kita harus jalan kaki dengan rute yang naik turun dan melewati sungai kurang lebih memakan waktu 1 jam, tergantung intensitas istirahat dan foto-fotonya 😃

jalan menuju coban
Perjalanan berangkat untuk awalnya banyak turunnya dan setapak yang berkelok tapi teduh karena banyak pepohonan. Ada beberapa gubuk yang disediakan untuk beristirahat, selain itu ada juga mushola dan toilet yang tidak jauh dari pos karcis. Melewati aliran sungai kecil dan sungai besar dengan arus yang lumayan besar, sehingga kita harus hati-hati dalam memilih jalan. 


melewati arus sungai
Aku ke Coban Jodo dua kali, yang pertama saat melewati sungai masih ada jembatan bambu sehingga tidak khawatir saat melintasi sungai. Tapi saat kedua kalinya jembatan-jembatannya sudah tidak ada, kata salah satu penjaga jembatannya terbawa arus sungai karena musim hujan arus sungai sangat deras.



Ini adalah coban yang ditemui pertama kali saat perjalanan ke Coban Jodo. Kalau namanya aku kurang tau, tapi lumayan bisa menyejukkan disaat lelah berjalan. Bisa istirahat di tempat ini, bisa juga sambil makan bekal yang telah dibawa.



Setelah menemui coban pertama, kemudian lanjut jalan naik yang berada disebelah kanan mengikuti jalan setapak yang telah ada. 


Melewati sungai dengan pegangan akar pohon yang telah dibentangkan.Pada awalnya pada saat menyeberang sungai ini ada jembatan bambu, tapi ternyata saat ini sudah tidak ada karena terbawa arus sungai yang deras. Tapi untungnya ada pegangan dari akar pohon, sehingga bisa membantu menyeimbangkan saat menyeberang.

Coban Singo / Coban Arema
Ini adalah coban selanjutnya yang ditemui saat perjalananan. Kenapa disebut Coban Singo? Konon katanya batu yang berada ditengah mirip seperti kepala singa. Ada juga yang menyebutnya Coban Arema, karena simbol arema yakni singa. 

jembatan kayu Coban Jodo
Sambil foto-foto diperjalanan mungkin nggak akan terasa kalau udah menghabiskan watu sejam untuk jalan.

Coban Cinde
Kalau udah kelihatan Coban Cinde, berarti Coban Jodo udah dekat, karena letaknya memang bersebelahan. Jadi dari tengah-tengah antara Cinde dan Jodo bisa dilihat sekaligus. 

Coban Jodo
Akhirnya setelah perjalanan yang panjang naik, turun, menyebrang sungai sampai juga di tujuan utama yaitu Coban Jodo. Disini bisa istirahat dan sekaligus kagum melihat pemandangan yang luar biasa. Bisa juga kalian bawa nesting buat kopi instan, teh atau semacamnya karena sangat cocok banget sambil nikmati minuman panas. Eh.. tapi waktu itu aku malah bawa mie instan dimasak disana, dimakan rame-rame yang pastinya sangat luar biasa 😄 . Jangan lupa untuk sampahnya jangan ditinggal, tapi dibawa lagi ke pos awal. Disana disediakan tempat sampah. Setelah bikin kopi, makan mie tinggal hunting foto aja deh sepuasnya. Nggak kapok main kesini, rasanya ya masih pengen lagi, ga ada bosennya..

Coban Jodo
See you next trip
Sayangi alammu...
Jagalah alammu..
👋👋👋👋



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendakian Gunung Arjuno 3.339 MDPL via Purwosari dan turun via Lawang 2017

Kawasan Wisata Coban Rais, Batu Flower Garden - Tempat Wisata Hits Masa Kini

Wisata ke Pantai Tiga Warna Kabupaten Malang